WISATA SARKOFAGUS
- Nov 26, 2020
Sarkofagus merupakan tempat untuk menyimpan jenazah pada zaman dahulu yang terbuat dari batu. Sarkofagus pada umumnya diukir dan dihias. Peninggalan sarkofagus (makam jenazah) yang terdapat di Desa Kerta, berada di areal Pura Kawitan, Desa Pekraman Margatengah. Situs ini dibongkar pada tahun 1975. Pada saat pembongkaran ditemukan perhiasan seperti perunggu, emas dan kerangka tulang di dalam peti batu tersebut. Menurut sejarah kerangka tulang tersebut merupakan kerangka tulang dari pemimpin terdahulu, yaitu Ida Ratu Gede Dukuh Sakti. Hal ini dibuktikan dari banyaknya perhiasan dan senjata, serta terdapatnya selempang pada kerangka tersebut, menunjukan bahwa yang dimakamkan adalah seorang dari kaum bangsawan.
Menurut penduduk setempat, setelah proses pembongkaran pada tahun 1975, sering terjadi kejadian aneh seperti meninggalnya penduduk secara tidak wajar, segala yang ditanam tidak dapat tumbuh dan menghasilkan secara normal. Sejak saat itu penduduk mengadakan upacara ngaben khusus, yaitu upacara Atma Wedana yang diperuntukkan bagi orang yang meninggal sudah sangat lama. Upacara ini dilaksanakan karena masyarakat yakin bahwa kejadian aneh yang sering terjadi disebabkan oleh pembongkaran sarkofagus tersebut tanpa diiringi dengan upacara. Untuk menghormati dan memuja leluhur yang berstana di Pura Kawitan desa tersebut, penduduk setempat melakukan upacara (piodalan) setiap enam bulan sekali pada Saniscara Pahing Ukir selama sehari
Situs sarkofagus sudah mengalami penataan dan renovasi mulai dari tahun 1981 dan tahun 1993. Menurut narasumber yang merupakan penjaga dari situs sarkofagus, sarkofagus yang ada di Desa Wisata Kerta merupakan sarkofagus yang termasuk dalam zaman termuda yaitu zaman megalitikum. Kondisi dari situs sarkofagus pada saat ini sudah tidak ada isinya, hanya berupa peti batu, ada juga beberapa sarkofagus yang betuknya sudah agak rusak. Untuk akses menuju situs ini jalannya masih berupa tanah dan berbatu sehingga perlu adanya pembenahan terkait akses masuk dan juga belum adanya penerangan atau listrik di dalam situs ini. Tidak terlalu banyak aturan bagi wisatawan yang ini berkunjung ke situs sarkofagus ini, kecuali bagi perempuan yang sedang mestruasi dilarang untuk masuk kedalam area situs sarkofagus.